Awalnya saya tertarik untuk menonton Film Tanda Tanya, karena ada kandungan Islamnya, tapi setelah ada tanggapan yang menyatakan film tersebut mengajarkan pluralisme (menyamakan semua agama), maka saya bertekad untuk tidak menontonnya. Padahal Allah telah menyatakan dalam Q.S Ali Imran bahwa Hanya Islam-lah agama yang di ridhoi
Allah.Tapi kalo memang film ini ingin menyampaikan pesan kerukunan, kan tak harus menceritakan murtadnya seorang muslimah dan mencontohkan muslimah yang bekerja di restoran yang menyediakan babi atau seorang muslim yang berperan sebagai yesus. Kerukunan jangan sampai menggadaikan akidah.
Saya sendiri ketika SD pernah bergaul dengan seorang nasrani, tapi saya tetap menjaga akidah, karena saya yakin dengan ayat yang artinya Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.
Berikut beberapa tanggapan dari Ulama mengenai Film Tanda Tanya.
Yang pertama tanggapan dari DR. Adian Husaini:
dan yang kedua KH. Cholil Ridwan:
Semoga bermanfaat, silahkan disebarkan. Kalo kita khawatir tak bisa menjaga akidah kita, sebaiknya kita tidak menonton film terebut.
