Tafsir QS. Al-Baqarah: 126
Daerah Thaif sebagai daerah yang subur. Penduduk yang ingkar akan diganti dengan penduduk yang beriman. Mereka menjadi orang khusus yang beriman berkat do'a Nabi Ibrahim.
Tahun 8 hijriah penaklukan kota Mekah oleh Rasulullah berhasil tanpa adanya pertumpahan darah. Inipun berkat doa Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim berdoa'a agar menjadi pemimpin atau panutan orang beriman begitupun anak cucunya. Dengan syarat anak cucunya beriman kepada Allah.
Maka orang kafir tidak akan merasakan kenikmatan hidup di akhirat masuk ke seburuk-buruknya tempat.
Promo Buku "Pesan Langit"
Karya Kader Ulama Klik Disini
Selama ini kita salah menganggap Nabi Ibrahimlah yang membangun ka'bah. Tugas nabi Ibrahim adalah yang meninggikan ka'bah. Salah juga jika disebut malaikat yang membangun ka'bah.
Belum diketahui siapa yang membangun ka'bah, pastinya seorang manusia yang telah membangunnya.
Nabi Ibrahim ketika meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di Mekkah saat itu belum ada ka'bah. Ketika kali kedua ke Mekkah, baru saat itu Nabi Ibrahim memperbaiki bersama putranya, Nabi Ismail.
Dalam ayat dipisah antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, hal ini untuk menentukan bahwa inisiatif restorasi ka'bah adalah atas inisiatif Nabi Ibrahim.
Dulu Nabi Ibrahim hidup pada saat banyak penyembah berhala/ patung. Bahkan ayahnya sendiri sebagai pembuat patung.
Hingga Nabi Ibrahim dibakar karena menghancurkan berhala-berhala. Namun Allah selamatkan. Beliau satu-satunya Nabi yang mencari hakikat Tuhan. Maka Beliau disebut Bapaknya Tauhid.
Pertanyaan:
Kisah cerainya Ismail karena turut campur Nabi Ibrahim. Bagaimana dengan konteks kekinian, baikkah orang tua turut campur?
Jawab:
Orang tua wajib mendidik anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang kuat. Orang tua tidak perlu egois. Beda dengan Nabi Ibrahim yang absen karena tinggal di Palestina dan Ismail menikah di Mekkah.
Pertanyaan:
Bagaimana kalo berta'aruf dan harus mengikuti aliran wanita tersebut?
Jawab:
Ketika diminta mengikuti suatu aliran maka pastikan aliran tersebut tidak bertentang dengan aqidah dan tidak menganggap diri lebih baik, menganggap aliran lainnya kafir.
