16 Jun 2015

Mau Puasa? Kudu Tahu Ilmunya

Hal pertama yang perlu kita siapkan adalah Ilmu. Berilmu sebelum beramal.

Hal yang substansi bukanlah fikihnya. Untuk fikih perlu kita baca lagi tentang puasa. Hal yang paling substansi adalah ilmu tentang substansi Ramadhan.

Tujuan Ramadhan adalah agar kita bertaqwa. Taqwanya orang yang zakat atau taqwanya orang yang shalat tentu berbeda dengan taqwanya orang yang shaum.
Taqwa = takut. Takutnya gak hanya di dunia tapi berorientasi hingga ke akhirat.

Kenapa harus ada Ramadhan? karena ada Qur'an yang akan diturunkan yang membutuhkan ruang yang suci. Bukan di ruang Juni atau Juli tapi ruang suci itu adalah Ramadhan. Di Bulan Ramadhan ada pembakaran dosa-dosa dan pelaksanaan ibadah shaum.

Membaca Qur'an dalam keadaan shaum tentu berbeda dengan keadaan yang sedang tidak shaum. Puasa terus tapi tidak baca Qur'an maka ibarat orang pegang piring tapi tidak ada isinya. Piring itu Ramadhan, isinya itu baca Qur'an.

Orang-orang di dunia ini yang tidak baca Qur'an ibarat orang haus yang mencari minum, tapi ketika mendapat gelas ia malah berhenti mencari air.

Ramadhan tanpa baca Qur'an Ibarat orang yang bekerja tapi duit oriented hidupnya tanpa diisi dengan ibadah.

Jangan sampai ketika puasa di bulan Ramadhan tapi diisi dengan ngabuburit tanpa baca Qur'an

Ketika mau nikah harus tau ilmu tentang bab nikah, bukan sekedar karena cinta doang. begitupun dengan puasa, harus tau ilmu tentang bab puasa.

Kalo mau dapet pahala banyak ketika puasa maka tahu dulu ilmunya. malam puasa sebaiknya dibagi tiga yaitu 2/3 malam, 1/2 malam dan 1/3 malam. Kalo mau bangun di 1/3 malam, maka tidurlah pada pukul 10.00-01.00. dari pukul 01.00-04.00 gunakanlah untuk ibadah,

Kalo kurang ilmu, maka ketika puasa ia baca Qur'an terus, dan ketika menjelang buka ia minta dibuatkan kolek, menjelang lebaran sudah mikirin mudik, mikirin kue, mikirin rekreasi. Kalo yang tahu ilmunya, maka ia baca Qur'an dan rajin berinfak.

Gak ada hadits yang menyatakan berbuka puasalah dengan yang manis. Rasulullah berbuka dengan ruthab (kurma), jika tidak ada maka berbuka dengan air putih. Kurma dan air putih itu mensucikan.

---
Ringkasan Live Streaming Ust. Bachtiar Nasir di aqltv.com
Pembahasan mengenai Persiapan Ramadhan
Selasa, 16-06-2015

Diringkas oleh @MaryuPustakawan

Emas Mini

Entri Populer