17 Apr 2016

Ayah...Kami Merindukanmu: Majelis Keluarga

● Nabi Ibrahim mendapat asupan keayahan dari pamannya Azar. Sehingga Azar dipanggil dengan Abun.
● Ketika anak mendo'akan orang tuanya maka hasil do'a anak-anaknya tersebut berbuah rahmat yang akan diberikan kepada orang tuanya. Ayah yang sukes.
● Ketika melepas anak, maka bacalah 'Astaudi'ullaha...-aku titipkan kamu kepada Allah dari agamamu, mampu
menjalankan amanah, dan mampu menyelesaikan urusannya.
● Ketika berkesempatan mengantarkan anak maka bacakanlah kisah-kisah sahabat. Atau memuroja'ah hafalan Qur'an di telinga anaknya. Itu juga jika ayahnya punya hafalan. Anak akan menjadi qurrota a'yun. Memulai mendidik anak hingga ke surga.
● Justru lebih berat punya anak hanya untuk zinnah (perhiasan), orang tua mau mengeluarkan biaya untuk modalin anak sebagai perhiasan.
● Do'a 'robbi 'aujidni...' berarti anak bersyukur dengan kehadiran ayahnya. Ayah bahagia.
● Q.S Yusuf [12]: 4 menjelaskan tentang peran ayah. Ayah menjadi tempat curhatan anaknya. Jadilah ayah yang komunikatif. Jadilah ayah yang dilibatkan dalam mengambil keputusan anaknya. Jadilah ayah yang mau bermusyawarah dengan anaknya.
● Ayah menjadi pemacu anak untuk berfikir out of box. Ketika renang menjadi hal yang biasa maka ajari anak diving.
● Ayah otoritatif itu memiliki tuntutan dan respon yang tinggi. Ketika ayah menuntut anak maka ayah kerap memotivasi anaknya. Jika tidak memotivasi berarti namanya ayah otoriter.
● Do'a 'Rabij'alni muqimmasholati...' dapat memperkuatkan asupan ruh anak agar menjadi penegak shalat.

=====
Resume Majelis Keluarga bersama Ust. Bachtiar Nasir di Masjid Al-Aqsha De Latinos BSD setiap Ahad pekan ke-3 Pkl. 09.30-Dzuhur.

Oleh Maryulisman


Emas Mini

Entri Populer