Kakanda yang soleh, maafkan kesalahan adinda. hm…. Apakah sang istri ini mengejek sang
suami, atau memang sang istri menganggap suaminya yang soleh karena rajin
shalat berjamaah di masjid? Atau hanya rayuan agar sang suami bekenan memaafkan?
Sang suami kesal karena bosan mendengar
permohonan maaf sang istri. Mohon maaf, eh… diulang lagi kesalahannya. Mohon
maaf lagi, eh…diulang lagi kesalahannya. Bagaimana tak jengkel sang suami? Tapi
sang suami harusnya ingat akan Allah yang tak bosan-bosannya memaafkan
kesalahan hamba-hamba-Nya.
Adinda sadari
perkataan adinda yang tak berkenan itu sebelum keluar dari mulut adinda. Adinda
khilaf. Sang istri memang kadang
mengeluarkan ucapan yang membuat jengkel sang suami. Sang suami tentunya marah
dianggap remeh oleh sang istri. Sang suami yang sabar mungkin tak
mempermasalahkan hal ini. Sang Suami tentunya masih ingat akan kisah khalifah Umar Bin Khattab r.a. yang
dimarahi istrinya. Namun sang khalifah tak membalas kemarahan istrinya.
Adinda kadang berfikir, adinda ini dianggap apa oleh
kakanda. Jikalau sang istri tak
memberikan pelayanan yang baik kepada sang suami, tentunya sang suami
menganggap sang istri sebagai manusia yang tak berguna. Sudah tak memberikan
pelayanan yang baik ditambah performance dan kesolehahan yang pas-pasan, tentunya
menjadikan sang istri tak memiliki nilai tambah bagi sang suami. Mbok ya sadar
jika performancenya pas-pasan perlu dibarengi dengan kesolehahan yang mantap.
Terkadang, sikap kakanda kepada adinda bisa
membuat adinda sedih. Mungkin sang suami
memberikan pelajaran kepada sang istri. Bagaimana rasanya jika dibuat sedih
oleh sang suami. Maka seharusnya sang istri segera melakukan perubahan atas sikapnya
yang membuat sang suami jengkel.
Bukankah pemimpin yang baik itu memberikan keteladanan,
melayani, dan empati tehadap yang dipimpin? Maafkan adinda. Semoga kakanda
berkenan memaafkan adinda. Begitulah
seharusnya sebagai sang istri. Nasihati sang suami agar menjadi pemimpin
keluarga yang amanah. Hiasi kehidupan dalam rumah tangga dengan saling
memberikan nasihat-nasihat kebaikan antar sang suami dan sang istri. Agar kelak
Allah melimpahkan kebekahan dalam rumah tangganya.
Larangan Selatan, 14 September 2011, 01.16 WIB